Hukum Pascal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hukum Pascal adalah salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan oleh cairan dalam ruang tertutup selalu diteruskan ke segala arah dengan sama besar.[1] Pembahasan utama dalam hukum Pascal berkaitan dengan tekanan dalam cairan. Pengembangan awal dari hukum Pascal dilakukan oleh matematikawan sekaligus fisikawan berkebangsaan Prancis yang bernama Blaise Pascal (1623-1662).[2]

Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair diformulakan sebagai berikut:

di mana, dalam sistem SI,

  • ΔP adalah tekanan hidrostatik (dalam satuan pascal atau "Pa"), atau perbedaan tekanan pada 2 titik dalam sekat yang berisi zat cair, karena perbedaan berat antara keduanya;
  • ρ adalah massa jenis zat cair (dalam kilogram per meter kubik);
  • g adalah percepatan karena gravitasi (umumnya menggunakan percepatan ketinggian dari permukaan laut akibat gravitasi bumi, dalam satuan meter per detik pangkat 2);
  • Δh adalah ketinggian zat cair di atas titik pengukuran (dalam satuan meter), atau perbedaan ketinggian antara 2 titik pada kolom yang berisi zat cair.

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Peralatan hidraulik[sunting | sunting sumber]

Kendaraan bermotor khususnya mobil menggunakan hukum Pascal pada peralatan hidraulik yaitu rem hidraulik dan dongkrak hidraulik. Sistem pengereman mobil melibatkan penggunaan rem cakram, di mana cairan membantu mentransmisikan tekanan. Saat pedal ditekan, tekanan ini diteruskan ke silinder utama yang berisi minyak rem, memastikan responsifitas optimal dalam proses pengereman. Minyak rem kemudian menekan bantalan rem yang dihubungkan pada sebuah piringan logam sehingga menghasilkan gaya gesek antara bantalan rem dengan piringan logam. Gesekan yang terjadi kemudian menghentikan putaran roda. Sedangkan hukum Pascal pada dongkrak hidraulik digunakan untuk mengangkat mobil yang akan dicuci. Ketika salah satu piston diberi gaya dorong, maka fluida di dalam piston akan tertekan sehingga menyebarkan tekanan dengan merata ke segala arah. Penyebaran tekanan menyebabkan piston lain ikut tertekan sehingga mobil terangkat.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Bloomfield, Louis (2006). How Things Work: The Physics of Everyday Life (Third Edition). John Wiley & Sons. hlm. 153. ISBN 047146886X. 
  2. ^ Yuberti 2013, hlm. 31.
  3. ^ Yuberti 2013, hlm. 32.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  1. Yuberti (2013). Konsep Materi Fisika Dasar 2 (PDF). Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA) Printing & Publishing. ISBN 978-602-1297-30-8.